Pagi tadi, Jumat 8 Maret 2019, sekitar pukul 09:30 WIB saya menyempatkan diri silaturahim ke Kantor BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Karawang, setelah selesai melaksanakan salah satu tugas koordinasi dengan Bagian Hukum maupun dengan Bidang Kerjasama. Silaturahim kali ini sekaligus saya manfaatkan untuk menanyakan beberapa hal terkait dengan implementasi aplikasi absensi terbaru bernama SIAP (Sistem Informasi Absensi Pegawai) yang beberapa hari terakhir ini mulai ramai dipraktekkan oleh para pegawai di sejumlah instansi di wilayah Pemerintah Kabupaten Karawang.
Para ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kota Pangkal Perjuangan ini sangat berharap, aplikasi SIAP seyogyanya memiliki tingkat responsivitas yang cepat setiap kali digunakan, baik saat absensi datang maupun saat absensi pulang. Beberapa ASN mengeluhkan lambatnya proses loading data saat ini. Berbeda dengan sistem finger print yang langsung jadi saat jari menyentuh sensor. Absensi dengan aplikasi SIAP dalam prakteknya beberapa hari terakhir ini butuh "banyak" waktu dengan durasi yang bervariasi antar pegawai, hanya untuk menunggu aplikasi itu siap digunakan merekam absensi pegawai.
"Aplikasinya muter-muter teruus", keluh salah seorang ASN yang tidak bersedia disebut namanya.
"Kadang sih cepet juga, tapi kebanyakan lambat", timpal ASN yang lain
Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Sistem Informasi ASN, Rully Johan Permadi Zandan B, S. Kom, menegaskan bahwa hingga saat ini Aplikasi SIAP Karawang masih tetap dalam tahap uji coba, baik uji coba aplikasinya sendiri maupun uji coba hardware-nya. Permasalahan loading data yang lambat, berhubungan langsung dengan server yang memang masih jadi satu dengan aplikasi-aplikasi luncuran BKPSDM lainnya seperti PARE (Performance Agreement Report by Electronic), SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian) dan lain sebaginya. BKPSDM Karawang sudah merencanakan untuk menggunakan server tersendiri yang handal dan terpisah dengan aplikasi lainnya.
Demikian halnya pula bagi ASN yang sedang menjalani cuti. Surat Cutinya bisa diakses melalui aplikasi SIAP Karawang, karena aplikasi absensi online SIAP dibuat interoperabilitas dengan banyak aplikasi kepegawaian lainnya dari BKPSDM Karawang.
Kepala Bidang Kesejahteraan, Disiplin dan Kepangkatan, Dudi Alexandri, S. STP berpesan, meskipun masih tahap uji coba, sangat diharapkan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang tetap aktif mempraktekkan penggunaan aplikasi tersebut agar pada saat benar-benar diberlakukan, dan diperhitungkan dalam penetapan besaran TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) misalnya, semua ASN sudah benar-benar familier dengan aplikasi tersebut berikut segala fitur yang ada di dalamnya. Kapan aplikasi SIAP Karawang akan diberlakukan secara resmi, dan diperhitungkan dalam penetapan TPP?
"Dalam waktu dekat", jawab Pak Dudi.
"Kira-kira estimasinya kapan?", tanya saya
"Mudah-mudahan April tahun ini sudah bisa siap semua, mohon doanya aja Dok", kata Pak Dudi
"Yang jelas, kita akan sosialisasikan terlebih dahulu sebelum diberlakukan secara resmi, Dok", sambung Pak Rully.
Okelah kalau begitu ...
Para ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kota Pangkal Perjuangan ini sangat berharap, aplikasi SIAP seyogyanya memiliki tingkat responsivitas yang cepat setiap kali digunakan, baik saat absensi datang maupun saat absensi pulang. Beberapa ASN mengeluhkan lambatnya proses loading data saat ini. Berbeda dengan sistem finger print yang langsung jadi saat jari menyentuh sensor. Absensi dengan aplikasi SIAP dalam prakteknya beberapa hari terakhir ini butuh "banyak" waktu dengan durasi yang bervariasi antar pegawai, hanya untuk menunggu aplikasi itu siap digunakan merekam absensi pegawai.
"Aplikasinya muter-muter teruus", keluh salah seorang ASN yang tidak bersedia disebut namanya.
"Kadang sih cepet juga, tapi kebanyakan lambat", timpal ASN yang lain
Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Sistem Informasi ASN, Rully Johan Permadi Zandan B, S. Kom, menegaskan bahwa hingga saat ini Aplikasi SIAP Karawang masih tetap dalam tahap uji coba, baik uji coba aplikasinya sendiri maupun uji coba hardware-nya. Permasalahan loading data yang lambat, berhubungan langsung dengan server yang memang masih jadi satu dengan aplikasi-aplikasi luncuran BKPSDM lainnya seperti PARE (Performance Agreement Report by Electronic), SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian) dan lain sebaginya. BKPSDM Karawang sudah merencanakan untuk menggunakan server tersendiri yang handal dan terpisah dengan aplikasi lainnya.
Demikian halnya pula bagi ASN yang sedang menjalani cuti. Surat Cutinya bisa diakses melalui aplikasi SIAP Karawang, karena aplikasi absensi online SIAP dibuat interoperabilitas dengan banyak aplikasi kepegawaian lainnya dari BKPSDM Karawang.
Kepala Bidang Kesejahteraan, Disiplin dan Kepangkatan, Dudi Alexandri, S. STP berpesan, meskipun masih tahap uji coba, sangat diharapkan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang tetap aktif mempraktekkan penggunaan aplikasi tersebut agar pada saat benar-benar diberlakukan, dan diperhitungkan dalam penetapan besaran TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) misalnya, semua ASN sudah benar-benar familier dengan aplikasi tersebut berikut segala fitur yang ada di dalamnya. Kapan aplikasi SIAP Karawang akan diberlakukan secara resmi, dan diperhitungkan dalam penetapan TPP?
"Dalam waktu dekat", jawab Pak Dudi.
"Kira-kira estimasinya kapan?", tanya saya
"Mudah-mudahan April tahun ini sudah bisa siap semua, mohon doanya aja Dok", kata Pak Dudi
"Yang jelas, kita akan sosialisasikan terlebih dahulu sebelum diberlakukan secara resmi, Dok", sambung Pak Rully.
Okelah kalau begitu ...
Post a Comment for "Informasi Terbaru Seputar Aplikasi SIAP Karawang"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.