Penjara yang Membawa Penghuninya ke Surga


Tersebut dalam sebuah kisah, Ibnu Hajar Al-Asqalani suatu ketika keluar dari rumahnya, berjalan-jalan di kawasan Mesir. Saat itu dirinya tercatat sebagai seorang Kepala Pengadilan di wilayah yang terkenal dengan julukan "Negeri Seribu Menara" tersebut. Saat itu, seorang Yahudi menghampirinya, lalu bertanya: "Apakah Anda pernah mendengar Sabda Nabimu yang menyatakan 'Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir' ....?"

"Ya, tentu saja. Apa maksud Anda menanyakan Hadits itu?", tanya balik Ibnu Hajar

Seorang Yahudi itu menjawab: "Tidakkah engkau melihat hidupku ini sengsara, padahal aku ini seorang kafir, sementara engkau hidup dalam kenikmatan, menduduki jabatan tinggi, padahal engkau adalah seorang mukmin?"

Atas pertanyaan seorang Yahudi itu, Ibnu Hajar Al-Asqalani menjawab: "Sesungguhnya kesengsaraanmu ini adalah surga bagimu, dibandingkan dengan siksa akhirat yang menantimu kelak, jika engkau mati dalam keadaan kafir. Sementara aku yang hidup di dunia dalam kenikmatan, menduduki salah satu jabatan, dalam penilaianmu, sesungguhnya adalah penjara untukku, jika dibandingkan dengan segala kenikmatan yang sedang menungguku di dalam surga-Nya"

Mendengar jawaban Ibnu Hajar di atas, seorang Yahudi itu terdiam sejenak. Tak lama kemudian dia mengucapkan pernyataan yang bobot maknanya melampaui bumi dan langit beserta seluruh isinya. Di hadapan Ibnu Hajar Al-Asqalani, dia berkata: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah"

*****

Dengan sedikit penyesuaian redaksional, kisah di atas saya kutip dari sebuah buku berjudul Ubah Masalah Jadi Berkah, yang ditulis oleh Muhammad Abdul Athi Buhairi. Buku ini berjudul asli Inna Ma'al 'Usri Yusran, salah satu buku bestseller di Timur Tengah. Oleh sang Penulis, dinyatakan bahwa kisah di atas diceritakan pula oleh Al-Qurthubi dalam Qam'i Al-Harash (hal. 199), dan pertama kali dikisahkan oleh Sahal Al-Sha'luki Al-Faqih.

Matan dan sanad Hadits yang ditanyakan oleh seorang Yahudi di atas terdapat dalam HR. Muslim No. 5256, sebagai berikut:

 حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ 


Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Abdulaziz Ad Darawardi dari Al Ala` dari ayahnya dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: Dunia adalah penjara bagi orang mu`min dan surga bagi orang kafir.

Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H/1372 M – 852 H/1449 M) adalah seorang ahli hadits ternama dari mazhab Syafi'i . Pemilik nama lengkap Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar ini, memiliki salah satu karya terkenal yaitu kitab Fathul Bari, yang merupakan penjelasan dari kitab shahih milik Imam Bukhari dan disepakati sebagai kitab penjelasan Shahih Bukhari yang paling detail yang pernah dibuat.

Post a Comment for "Penjara yang Membawa Penghuninya ke Surga"