Perkuat Literasi Haji dan Fungsi Masjid, Kemenag RI Segera Luncurkan Program SJH

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas
Menyikapi daftar tunggu haji yang semakin meningkat, baik jumlah jemaah maupun masa tunggu keberangkatan,  Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menggagas program baru yang bertujuan untuk meningkatkan literasi haji para jemaah. Program ini diberi nama SJH (Sapa Jemaah Haji).

Program SJH ini akan segera diluncurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI),  dan implementasi program SJH dikemas dalam satu paket dengan program revitalisasi fungsi masjid yang juga digulirkan oleh Menag RI Yaqut Cholil Qoumas.

Informasi di atas disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief,  belum lama ini di Jakarta, sebagaimana dimuat dalam laman resmi situs haji Kemenag RI baru-baru ini (4 Maret 2022).

Dalam program SJH,  masjid akan dioptimalkan sebagai sarana pembinaan jemaah calon haji. Dengan kata lain, program SJH akan menjadi momentum penguatan fungsi masjid dalam syiar dan edukasi haji sehingga diharapkan terjadi penguatan literasi haji para jemaah.

Secara substansial, program SJH sangat positif, dan bisa dipandang sebagai bentuk revitalisasi kegiatan manasik haji. Dengan SJH, manasik haji tidak akan terbatas lagi sebanyak 7-8 kali saja, sebagaimana yang berlangsung secara konvensional selama ini. Dengan SJH, kegiatan manasik haji akan menjadi agenda rutin kontinyu pembinaan jemaah haji selama menunggu keberangkatan.

Meningkatnya daftar tunggu haji yang berimbas pada lamanya masa tunggu keberangkatan sebenarnya bukanlah sebuah persoalan, melainkan murni sebagai cerminan realitas faktual rahasia haji sebagai sebuah panggilan. Artinya, masa tunggu keberangkatan yang lama lebih merupakan representasi takdir panggilan bagi seseorang, dan ini semua menjadi hak prerogatif Allah sebagai penguasa semesta.

Sebagai hamba-Nya, kita tidak akan dihisab dengan pertanyaan-pertanyaan di luar kuasa dan kapasitas kita. Cukup kita membangun prasangka baik pada semua takdir ketentuan-Nya, termasuk takdir keberangkatan haji. Program SJH tampaknya ingin mengambil sisi positif takdir ini untuk membangun optimisme sekaligus literasi jemaah selama masa penantian keberangkatan haji.

Semoga program SJH segera termplementasi, menyentuh seluruh jemaah yang saat ini sudah berjumlah 5,2 juta jiwa. Terima kasih Gus Menteri. Baarokallah.

Post a Comment for "Perkuat Literasi Haji dan Fungsi Masjid, Kemenag RI Segera Luncurkan Program SJH"