Pengamen Masuk Angin


Gambar dan cerita terpisah, tidak saling berhubungan. Keterkaitannya hanya karena sama-sama lucu aja...

Tak jauh dari taman kota yang indah, berkeliling beberapa orang pengamen. Warung-warung yang tertata rapi di sekitar taman itu menyajikan kuliner yang sebagian besar khas masyarakat setempat. Sunda ... Beberapa di antaranya bisa dijumpai pula kuliner khas daerah lainnya, seperti Pisang Ijo dari Makassar. Angkringan khas Yogyakarta dengan beberapa sajiannya yang sudah banyak dikenal bahkan ada juga di sana.

Macam-macam rupanya gaya para pengamen itu. Ada pengamen yang tanpa sepatah dua patah kata pembuka, langsung saja mereka bernyanyi dan memainkan gitar mereka di sekitar pengunjung yang sedang menikmati kelezatan kuliner.

Ada pengamen yang selalu menggunakan kata-kata pembuka, tetapi dengan kalimat-kalimat yang sudah sangat pasaran. Ada satu kelompok pengamen yang khas, terutama dari kata-kata pembuka yang mereka sampaikan sebelum bernyanyi atau sebelum memainkan alat musik mereka. Kata-kata pembukanya kurang lebih sebagai berikut:

"Selamat malam Bapak, Ibu, Om, Tante. Perkenalkan kami adalah anak-anak pengamen yang tidak pernah masuk TV, yang ada adalah masuk angin..."

Hehehe... beberapa orang yang mendengarnya tak kuat menahan senyum, bahkan ada yang sampai tertawa terbahak-bahak. Pengamen... pengamen... Aaada ajaa...

Post a Comment for "Pengamen Masuk Angin"