Ini Ternyata Penyebab Lambatnya Akses Aplikasi SIAP

Usai shalat Dhuhur berjamaah di Masjid Al-Amal Pemerintah Kabupaten Karawang siang tadi (06/05/2019), saya menyempatkan mampir di Kantor BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Karawang. Kesempatan kali ini saya manfaatkan untuk klarifikasi masalah lambatnya kecepatan akses Aplikasi SIAP (Sistem Informasi Absensi Pegawai) beberapa hari terakhir ini.

Salah satu contoh kasus, jam 07:30 pagi tadi saya sudah sampai di Kantor. Di ruang depan, saya coba membuka aplikasi SIAP untuk melakukan absensi. Sayang sekali, hingga setengah jam saya menunggu, aplikasi tersebut tidak terbuka.

Saya jadi rindu dengan absensi Finger Print yang dalam hitungan detik proses absensi langsung terinput melalui sentuhan singkat sidik jari di area sensor alat. Sayang alat finger print itu sekarang sudah dilepas dari tempatnya semula, karena sesuai kebijakan terbaru, Aplikasi SIAP yang berlaku untuk absensi pegawai terhitung sejak 1 Mei 2019.

Baca juga: Aplikasi SIAP Karawang Terapkan 3 Lapis Verifikasi Absensi Pegawai

Sambil terus memerhatikan aplikasi SIAP di smartphone saya yang tak kunjung terbuka, dalam hati saya bergumam, "jika absensi dengan SIAP tidak bisa mengungguli kecepatan absensi melalui Finger Print, lebih baik kembali lagi ke perangkat yang hanya membutuhkan sentuhan ujung jari itu. Sayang kalau waktu banyak terbuang hanya untuk menunggu respon aplikasi SIAP"

Merasa kurang nyaman dengan situasi ini, saya langsung klarifikasi ke OPD terkait, dalam hal ini BKPSDM. Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Sistem Informasi ASN, Rully Johan Permadi Zandan B, S. Kom, yang saya temui siang tadi, langsung menjelaskan masalah lambatnya akses aplikasi SIAP.

"Begini Dok, sebenarnya aplikasi SIAP itu awalnya kita fokuskan khusus untuk pegawai yang menerima TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) yang jumlahnya kurang lebih 5 ribuan orang. Tapi, kenyataanya sekarang para guru dan tenaga lainnya yang tidak dapat TPP juga ikut menggunakan aplikasi SIAP, sehingga jumlah orang yang mengakses aplikasi tersebut kurang lebih menjadi 11 ribuan pegawai. Sementara, server kita saat ini baru dua. Jadi bisa dibayangkan, ruang yang terbatas dijejali oleh puluhan ribu orang yang ingin masuk ke lokasi yang sama", jelas Pak Rully

"Solusinya?"

"BKPSDM akan menambah 2 server lagi sehingga total server kita menjadi 4 unit. Berita baiknya, OPD besar seperti Dinkes, data digital absensinya nanti akan ditampung di server tersendiri, tidak jadi satu dengan OPD lainnya. Pegawai-pegawai kecamatan, dikelompokkan data absensinya dalam satu server. Diknas juga demikian. Jika ini sudah bisa kita wujudkan dalam waktu dekat, maka apa yang dikeluhkan saat ini insya Allah tidak akan terjadi lagi", kata Pak Rully lagi.

Mantap. Semoga dimudahkan selalu dalam mewujudkan segala kebaikan, khusushon untuk Karawang yang lebih Maju. Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Post a Comment for "Ini Ternyata Penyebab Lambatnya Akses Aplikasi SIAP"