Awas Jangan Kaget Ya, Saudi Ungkap Hasil Penelitian Terbaru Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Logo AstraZeneca terlihat di luar kantor pusatnya di Amerika Utara di Wilmington, Delaware, AS (Sumber: REUTERS/Arab News)

Sebuah penelitian di Saudi, sebagaimana dilansir Arab News (30/07/2021), telah mendokumentasikan keamanan vaksin AstraZeneca yang digunakan selama ini untuk melindungi masyarakat dari virus corona atau Covid-19.

Hasil penelitian berjudul “Keamanan dan Reaktogenisitas Vaksin Covid-19 ChAdOx1 (AZD1222) di Arab Saudi,” diumumkan pada hari Jumat (30/07/2021) oleh Wakil Menteri Kesehatan Preventif, Abdullah Assiri.

Desain penelitiannya menggunakan cross-sectional study, dilakukan pada 1.592 vaksin yang dipilih secara acak, mengukur “estimasi keamanan dan reaktogenisitas vaksin ChAdOx1-S yang diberikan kepada orang dewasa setelah dosis pertama.”

Tidak ada efek samping utama yang diamati dan tidak ada kejadian infeksi yang dilaporkan selama periode pengamatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,7% dari kelompok yang diteliti melaporkan reaksi setelah dosis pertama sementara tidak ada kelompok yang bereaksi setelah dosis kedua.

Beberapa reaksi vaksin yang dilaporkan di antara kelompok tersebut adalah nyeri di tempat suntikan pada 30,5%, gejala muskuloskeletal pada 27,5%. Reaksi demam ditemukan pada 62,4 % pria, dan 37,6% pada kelompok wanita.

Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa tingkat infeksi COVID-19 pasca-vaksinasi adalah 0,5 % dengan angka rawat inap nol persen (0 %).

Selain temuan di atas, penelitian ini menunjukkan pula bahwa vaksin AstraZeneca ditoleransi dengan baik dengan perbedaan reaktivitas antara pria dan wanita. Dalam masa tindak lanjut penelitian, tidak ada laporan infeksi COVID-19 pada responden, juga tidak ada laporan rawat inap di rumah sakit, serta tidak ada kejadian kematian.

Yang lebih menggembirakan lagi dalam penelitian ini, tingkat kemanjuran vaksin AstraZeneca lebih tinggi dibanding hasil yang ditemukan selama fase uji klinis internasional.

Seperti diketahui, pada fase uji klinis internasional AstraZeneca, pemberian dosis tunggal vaksin Ad26.COV2.S menunjukkan kemanjuran 67% dalam mencegah COVID-19 kritis atau yang berat yang dievaluasi 14-28 hari setelah pemberian vaksin. Sementra penelitian di Saudi kali ini, tingkat kemanjuran terhadap COVID-19 kritis atau yang berat adalah 77-85% yang dievaluasi 14-28 hari setelah pemberian vaksin.

Post a Comment for "Awas Jangan Kaget Ya, Saudi Ungkap Hasil Penelitian Terbaru Penggunaan Vaksin AstraZeneca"