Tampak lubang kecil di sisi atas kepala lumba-lumba yang tidak lain adalah bagian dari saluran udara khusus pada sistem sonar mamalia laut ini. |
Sekilas, tubuh lumba-lumba terlihat biasa-biasa saja meskipun bentuknya memang khas dalam arti secara fisik bisa dibedakan dari jenis ikan lainnya. Meski terlihat sederhana, berbagai jenis perangkat menakjubkan ada dalam tubuh mamalia laut ini. Perangkat untuk kepentingan navigasi misalnya, bekerja berdasarkan sistem sonar (sound navigation and ranging), yakni pemanfaatan sinyal transmisi suara dalam air untuk penginderaan jarak dan navigasi. Dengan sistem sonar, lumba-lumba mampu mengenali dengan baik dan mudah detail lingkungannya. Sistem navigasi dan penginderaan jarak pada Kapal Selam modern terinspirasi dari cara kerja sistem sonar pada makhluk lumba-lumba. Masya Allah.
Daya Ekolokasi Lumba-Lumba
Daya ekolokasi lumba-lumba berfungsi melalui proses kerja koordinatif yang sangat mengagumkan antara saluran udara khusus di sisi atas kepala lumba-lumba dengan sensor akustik di rahang bawah serta interpretasi neurologis yang supercepat. Udara yang mengalir melalui saluran khusus itu menghasilkan gelombang suara berfrekwensi tinggi yang terpancar ke segala arah. Setiap obyek yang terpapar gelombang suara tersebut akan memantulkannya kembali dan secara simultan gelombang pantulan itu akan ditangkap oleh sensor akustik di rahang bawah lumba-lumba. Kemudian, sistem neurologis lumba-lumba menerjemahkan sinyal ini menjadi informasi yang lebih konkrit dan detail tentang jarak suatu obyek dari tubuh lumba-lumba, lengkap dengan ukuran atau dimensi serta pergerakannya. Masya Allah. Melalui daya ini pulalah terkuat fakta mengapa lumba-lumba dapat memindai wilayah yang luas, bahkan memetakan samudra sekalipun. Masya Allah.
Sistem sonar pada lumba-lumba tidak hanya memungkinkan makhluk ini memiliki kemampuan navigasi dan penginderaan jarak yang mengagumkan seperti disebutkan di atas. Para ahli yang meneliti perilaku hewan ini telah membuktikan pula bahwa sistem sonar lumba-lumba ternyata juga menjadi semacam perangkat canggih komunikasi antara komunitas lumba-lumba meskipun mereka saling terpisahkan oleh jarak yang sangat jauh.
Eksperimen yang sudah dilakukan para ahli membuktikan, kawanan lumba-lumba bisa saling berkomunikasi dalam jarak yang memisahkan mereka sejauh 220 km. Ini artinya, lumba-lumba yang sedang berkeliaran di kawasan perairan Wakatobi bisa saling menerima dan mengirimkan pesan-pesan ke sesama lumba-lumba yang berada di kawasan lainnya yang berjarak 220 km. Atau, lumba-lumba yang sedang asyik bercengkerama di wilayah perairan Indramayu, Jawa Barat, bisa saling menyapa dengan lumba-lumba yang sedang bercanda ria di perairan Semarang, Jawa Tengah sana. Masya Allah.
Jika kita berpikir bahwa sistem sonar lumba-lumba sekaligus bisa menjadi semacam perangkat penerus dan penguat sinyal komunikasi dengan kelipatan jarak 220 km, ditambah dengan solidaritas antara lumba-lumba yang tinggi, serta dengan sebaran mereka yang merata, dimana hal itu analog dengan sebaran BTS (base transceiver station) jaringan komunikasi, maka itu artinya seluruh komunitas lumba-lumba di seantero jagad ini bisa dengan mudah saling berkomunikasi secara real time. Masya Allah, rasanya seperti ingin menangis menyaksikan keajaiban penciptaan lumba-lumba. Itu baru dari satu makhluk yang bernama lumba-lumba.
Masih sangat banyak fakta menakjubkan dari seekor lumba-lumba, tetapi sementara ini saya ingin membatasinya hingga uraian ini saja dulu, karena sesungguhnya saya sudah tidak tahan untuk segera bersiap-siap melompat menggapai keluhuran dan kebenaran ayat-ayat-Nya. Perhatikanlah bahwa banyak rancangan teknologi kreasi manusia yang baru terwujud di abad-abad belakangan ini, sejatinya hanyalah meniru desain dan cara kerja menakjubkan pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Saksikan juga bahwa desain haluan kapal yang secara primitif masih berbentuk "V" pada akhirnya disempurnakan lebih lanjut mengikuti desain "moncong lumba-lumba" setelah terbukti secara menyakinkan bahwa desain haluan kapal berkarakter “moncong lumba-lumba” ternyata paling ideal bergerak menyeruak perairan secara hidrodinamis. Masya Allah. Siapa gerangan yang merancang segala keajaiban ini?
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ
Dialah Allah yang menciptakan, yang mengadakan, yang membentuk rupa (Surat al-Hasyr: 24).Untuk apa semua itu?
Post a Comment for "Ayat-Ayat Allah dalam Lumba-Lumba"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.