Ini 6 Kesalahan Fatal Pendeta Saifuddin Ibrahim Menurut Saya

Pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses.

Saat Pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses menyampaikan usulan terbuka kepada Menteri Agama RI agar melakukan revisi 300 Ayat Al-Quran, maka pada saat yang sama Pendeta Saifuddin ini sejatinya sedang melakukan 6 kesalahan fatal.

Pertama, Pendeta Saifuddin secara terang-terangan telah menistakan kesucian Al-Quran sebagai kitab yang sempurna dari Zat Yang Maha Sempurna. Usulan itu, sama saja dengan ia mengatakan bahwa Al-Quran itu cacat sehingga harus ada revisi pada 300 ayat.

Kedua, Pendeta Saifuddin telah melecehkan Allah SWT. Dengan usulan itu, sama saja dengan ia menuduh bahwa Allah SWT membuat kekeliruan dalam Firman-Nya sebanyak 300 ayat  Al-Quran, sehingga ayat-ayat tersebut harus direvisi.

Ketiga, Pendeta Saifuddin telah melecehkan Rasulullah Muhammad SAW. Dengan usulannya itu, sama saja dia mengatakan Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan Kitab yang tidak sempurna, karena ada 300 ayat yang harus direvisi menurut Pendeta Saifuddin.

Keempat, Pendeta Saifuddin telah melecehkan ummat Islam yang berpegang teguh pada Al-Quran. Dengan usulannya itu, sama saja dia mengatakan bahwa ummat Islam tidak layak berpedoman sepenuhnya pada Al-Quran, kecuali jika 300 ayat di dalamnya dilakukan revisi.

Kelima, Pendeta Saifuddin telah melecehkan seluruh perguruan tinggi Islam, seluruh pesantren atau yang sejenisnya, berikut para dosen, kiyai, ustadz yang mengajarkan Al-Quran, karena dengan usulannya itu,  sama saja dia mengatakan bahwa semua perguruan tinggi Islam, pesantren dan sejenisnya, dosen, kiyai, para asatidz, mengajarkan kitab yang "cacat" karena 300 ayat di dalamnya harus direvisi.

Keenam, Pendeta Saifuddin telah melakukan hal yang melampaui batas-batas kepatutan, batas-batas kewajaran, dan bahkan batas-batas kewarasan, karena secara jahil mengurus agama yang bukan agama yang dia anut.

Post a Comment for "Ini 6 Kesalahan Fatal Pendeta Saifuddin Ibrahim Menurut Saya"