Terkait Kuota Tambahan, Penerbangan Haji Kloter Awal Berpotensi Berubah


Pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2019 berpotensi dimajukan jadwalnya karena perubahan slot penerbangan. Seperti dilansir dalam situs resmi Kementerian Agama RI, potensi perubahan jadwal dimaksud terkait dengan penambahan kuota haji Indonesia sebesar 10 ribu jemaah yang berdampak pada slot penerbangan yang diberikan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority Civil Aviation (GACA), Saudi Arabia.

Meskipun sampai saat ini kepastian jadwal pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia masih menunggu lampu hijau dari GACA, namun jadwal tersebut diprediksi oleh Kemenag RI berpotensi maju 1 (satu) sampai 2 (dua) hari dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya dalam RPH (Rencana Perjalanan Haji) 2019.

Potensi perubahan jadwal pemberangkatan haji, dengan sendirinya akan berpengaruh pula pada jadwal pemulangan. Namun demikian, potensi perubahan tersebut terbatas hanya pada kloter-kloter awal di tiap wilayah/embarkasi, tidak akan merubah secara keseluruhan jadwal kloter-kloter berikutnya, kecuali jika ada perubahan kebijakan atau hal mendasar lainnya yang tidak bisa dielakkan.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI, Muhajirin Yanis, meminta kepada segenap masyarakat untuk ikut mendoakan agar semua proses operasional haji berjalan lancar sesuai harapan semua.

Perubahan-perubahan lumrah saja terjadi dalam sebuah perencanaan yang dilakukan oleh manusia, apalagi jika perubahan itu dilakukan dalam rangka ikhtiar mengakomodir kepentingan kemaslahatan yang lebih baik lagi. Yang tidak boleh berubah adalah keyakinan pokok kita akan kekuasaan mutlak Allah SWT sebagai penguasa tunggal seluruh jagad ini, dan pilihan kita untuk tunduk patuh kepada-Nya sebagai esensi penghambaan yang paling mendasar.

Post a Comment for "Terkait Kuota Tambahan, Penerbangan Haji Kloter Awal Berpotensi Berubah"