Beredar Luas di Medsos, Ivermectin Untuk Mengobati Covid-19. Cek Fakta Ilmiahnya

Akhir-akhir ini banyak beredar di medsos informasi yang menyatakan bahwa ivermectin adalah obat yang berguna untuk menyembuhkan penyakit Covid-19. Konon, tak sedikit orang kemudian memilih untuk membeli langsung obat tersebut di sejumlah apotek menyusul beredarnya informasi di atas. Bahkan ditengarai, pembelian dilakukan pula melalui platform online.

Meyakini begitu saja informasi yang beredar di medsos tanpa melakukan klarifikasi yang memadai terkait kebenaran informasi dimaksud sangat berpotensi membahayakan diri sendiri dan bahkan orang lain. Terkait dengan informasi obat dan/atau kesehatan, paling tidak sangat perlu bagi kita untuk mengetahui apa sesungguhnya yang disampaikan oleh otoritas kesehatan mengenai hal tersebut.

Hingga artikel ini saya tulis (Selasa 22 Juni 2021), informasi resmi yang disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa "bukti saat ini tentang penggunaan ivermectin untuk mengobati pasien COVID-19 tidak dapat disimpulkan"

Dalam kaitan hubungannya dengan pengobatan Covid-19, WHO menegaskan bahwa penggunaan ivermectin untuk indikasi tersebut sementara ini hanya bisa direkomendasikan untuk kepentingan uji klinis saja, sampai tersedia banyak data yang menunjukan efektifitasnya untuk pengobatan Covid-19.

Ivermectin sebenarnya adalah obat anti-parasit spektrum luas, termasuk dalam daftar obat esensial WHO untuk beberapa penyakit parasit. Selama ini ivermectin digunakan dalam pengobatan onchocerciasis, strongyloidiasis dan penyakit lain yang disebabkan oleh cacing tanah. Ivermectin juga digunakan untuk mengobati kudis.

Kelompok ahli pengembangan pedoman pengobatan Covid-19 WHO yang merupakan kelompok ahli internasional yang independen di bidang perawatan klinis dalam berbagai spesialisasi serta para ahli etika kedokteran, meninjau data yang dikumpulkan dari 16 uji coba terkontrol secara acak (total terdaftar 2407), termasuk pasien rawat inap dan pasien rawat jalan dengan COVID-19. 

Kelompok ahli WHO di atas mendalami seberapa besar kekuatan bukti ilmiah penggunaan ivermectin dalam menurunkan kematian, mengurangi kebutuhan ventilasi, juga kebutuhan masuk rumah sakit serta ada tidaknya efek percepatan waktu perbaikan klinis pada pasien-pasien COVID-19. Dan hasil tinjauan kelompok ahli WHO tersebut menyatakan bahwa bukti-bukti itu memiliki “tingkat kepastian yang sangat rendah" karena ukuran kecil dan keterbatasan metodologis dari data uji klinis yang tersedia. Artinya, masih dibutuhkan banyak data uji klinis untuk bisa merekomendasikan penggunaan ivermectin dalam pengobatan rutin pasien-pasien Covid-19. 

Untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan terjadinya dampak negatif penggunaan ivermectin di luar indikasi utamanya sebagai obat antiparasit, masyarakat perlu memperhatikan hal-hal penting yang disampaikan oleh Badan POM kita melalui link ini: Penjelasan Badan POM RI Tentang Informasi Penggunaan Obat Ivermectin.

Post a Comment for "Beredar Luas di Medsos, Ivermectin Untuk Mengobati Covid-19. Cek Fakta Ilmiahnya"