Membedah Istilah: Apa Bedanya Visa Furoda dan Visa Mujamalah?

Membedah Istilah: Apa Bedanya Visa Furoda dan Visa Mujamalah?
Setiap musim haji tiba, publik Indonesia kerap mendengar istilah “visa Furoda”—seringkali dipromosikan sebagai jalur haji tanpa antre yang legal dan cepat. Namun, ada pula istilah lain yang terdengar lebih asing: “visa Mujamalah.” Keduanya digunakan oleh biro travel atau pelaku haji non-kuota. Tapi, apakah keduanya sama? Ataukah ada perbedaan mendasar di antara visa Furoda dan Mujamalah?

Artikel ini mengajak Anda menelusuri makna, persamaan, dan perbedaan dari dua istilah yang sering menimbulkan kebingungan tersebut.

Apa Itu Visa Furoda?

Visa Furoda adalah istilah populer di Indonesia untuk menyebut visa haji non-kuota yang dikeluarkan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi melalui sistem e-Hajj khusus. Visa ini biasanya diakses oleh travel haji yang memiliki mitra luar negeri dan bukan bagian dari kuota resmi yang dikelola oleh Kementerian Agama RI.

Karena tidak melalui antrean resmi pemerintah, jalur ini kerap dipasarkan sebagai “jalan pintas” menuju Tanah Suci. Biayanya bisa berkali lipat lebih mahal dibanding haji reguler, namun tetap legal selama visa tersebut benar-benar sah dari sistem Pemerintah Arab Saudi.

Apa Itu Visa Mujamalah?

Visa Mujamalah berasal dari bahasa Arab mujamalah yang berarti “penghormatan” atau “undangan khusus.” Berbeda dengan Furoda yang diakses melalui sistem e-Hajj, visa Mujamalah adalah visa haji yang diberikan secara langsung oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi, seperti Raja, Pangeran, Kementerian Luar Negeri, atau Kedutaan Besar, kepada tokoh masyarakat, pejabat, atau pihak-pihak tertentu sebagai bentuk penghormatan khusus.

Jalur ini tidak diperjualbelikan secara umum, lebih bersifat eksklusif, dan jumlahnya sangat terbatas.

Apa Persamaan Keduanya?

Meski berbeda dari sisi akses dan pengguna, visa Furoda dan Mujamalah memiliki sejumlah persamaan:
  1. Bersumber dari Arab Saudi secara langsung, bukan dari Kemenag RI.
  2. Berada di luar kuota resmi pemerintah Indonesia.
  3. Biaya tinggi karena tidak disubsidi dan bebas tarif kuota.
  4. Tidak mendapat layanan atau perlindungan resmi dari Pemerintah Indonesia, termasuk bimbingan manasik, perlindungan hukum, atau fasilitas Kemenag.
  5. Berisiko tinggi jika dikelola oleh travel tidak bertanggung jawab.

Apa Perbedaannya?
🔍 Aspek 🛫 Visa Furoda 🎖️ Visa Mujamalah
Asal-usul Dari sistem e-Hajj non-kuota Pemerintah Arab Saudi Undangan pribadi dari Kerajaan atau Kedutaan Arab Saudi
Aksesibilitas Dapat diakses oleh travel yang bekerja sama dengan pihak luar negeri Hanya untuk tokoh penting, pejabat, atau tamu kehormatan kerajaan
Sifat komersial Sering diperjualbelikan secara terbuka sebagai paket haji Tidak diperjualbelikan; bersifat eksklusif dan pribadi
Popularitas di Indonesia Sangat populer; banyak ditawarkan biro travel sebagai jalur cepat tanpa antre Jarang terdengar; lebih terbatas dan jarang diketahui publik
Label umum Sering disebut sebagai “jalur Furoda” walau ada variasi Sering disamakan dengan Furoda, meskipun secara teknis berbeda
Mengapa Masyarakat Perlu Tahu?

Banyak masyarakat tergoda untuk memilih jalur Furoda karena masa tunggu haji reguler yang sangat panjang, bahkan bisa mencapai 20 tahun lebih di beberapa daerah. Namun penting diingat:
  • Tidak semua visa Furoda benar-benar sah.
  • Banyak travel nakal menggunakan istilah Furoda untuk menipu calon jemaah.
  • Tidak semua calon jemaah Furoda berhasil berangkat, terutama saat ada kebijakan pembatasan seperti pada musim haji 2025 ini.
Bijak Memilih Jalur Menuju Baitullah

Menunaikan haji bukan sekadar soal keberangkatan fisik, tetapi juga soal kesiapan ruhani dan legalitas syar’i. Apapun jalurnya—reguler, khusus, atau non-kuota—pastikan bahwa langkah Anda sah secara hukum, aman secara administrasi, dan jujur dalam niat.

Barangsiapa berhaji dan tidak berkata-kata kotor serta tidak berbuat fasik, maka ia kembali (dari hajinya) seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah memberikan kita semua rezeki, kesempatan, dan jalan yang benar menuju Tanah Suci dengan cara yang diridhai-Nya.

Post a Comment for "Membedah Istilah: Apa Bedanya Visa Furoda dan Visa Mujamalah?"